Blogsite Learning

welcome to our blog

About Me

Hai guys, nama gua chandra prasetyo biasa dipanggil chandra, gua berojol tanggal 9 Agustus 1998 dan gua anak pertama dari 2 bersaudara

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

    Posted by: Chandra Posted date: 03.06 / comment : 0


    Analisis Rasio Likuiditas

    Analisis rasio likuiditas merupakan analisis yang dilakukan terhadap kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.
    Rasio Likuiditas yang sering digunakan untuk menilai kinerja suatu bank antara lain:

    a). Cash Ratio ( CR ) atau Kas Lancar

    Untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditarik dengan menggunakan alat-alat likuid yang dimilikinya.

    RUMUS:
    CR = Alat Liquid * 100%
    dibagi
    Pinjaman yang harus segera dibayar
    Alat Likuid :
    Uang Kas di Bank dan Rekening giro yang   disimpan di Bank Indonesia.

    b). Reserve Requirement ( RR )

    Merupakan ketentuan bagi setiap bank umum untuk menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro wajib minimum yang berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada Bank Indonesia.
    Besarnya RR telah mengalami perubahan dari 2%, 3% dan terakhir sejak tahun 1997 sebesar 5%. Komponen dana pihak ketiga terdiri dari giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan kewajiban jangka pendek lainnya.

    c). Loan to Deposit Ratio ( LDR )

    Menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Rasio antara seluruh jml. Kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Semakin tinggi rasio tsb, maka makin rendah likuiditas bank tersebut.
    RUMUS:
    LDR   = Juml. Kredit yang diberikan X 100%
    dibagi
    Total dana Pihak Ketiga + KLBI + Modal Inti

    d). Loan to Asset Ratio ( LAR )

    Merupakan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total asset yang dimiliki bank.
    RUMUS
    LAR  =  Jumlah Kredit yang diberikan      x 100%
    dibagi
    Jumlah Assets
    Semakin tinggi rasio ini maka tingkat likuiditasnya rendah karena jumlah asset yang diperlukan untuk membiayai kreditnya makin besar.

    e). Rasio Kewajiban Bersih Call Money ( NCM )

    Persentase dari rasio ini menunjukkan besarnya kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar atau aktiva yang paling likuid dari bank.
    RUMUS
    NCM  =   NET Call Money  x 100%
    dibagi
    Aktiva Lancar
    Aktiva Lancar : Uang kas, Giro di BI, Sertifikat BI, SBPU
    Semakin kecil rasio ini, maka likuiditas bank ini semakin baik karena bank dapat menutup kewajiban antar bank dengan alat likuid yang dimilikinya.


    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    Tidak ada komentar:

    Leave a Reply

Comments

The Visitors says