Analisis Rasio Likuiditas
Analisis rasio likuiditas merupakan analisis yang dilakukan terhadap kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.
Rasio Likuiditas yang sering digunakan untuk menilai kinerja suatu bank antara lain:
a). Cash Ratio ( CR ) atau Kas Lancar
Untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditarik dengan menggunakan alat-alat likuid yang dimilikinya.
RUMUS:
RUMUS:
CR = Alat Liquid * 100%
dibagi
Pinjaman yang harus segera dibayar
dibagi
Pinjaman yang harus segera dibayar
Alat Likuid :
Uang Kas di Bank dan Rekening giro yang disimpan di Bank Indonesia.
b). Reserve Requirement ( RR )
Merupakan ketentuan bagi setiap bank umum untuk menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro wajib minimum yang berupa rekening giro bank yang bersangkutan pada Bank Indonesia.
Besarnya RR telah mengalami perubahan dari 2%, 3% dan terakhir sejak tahun 1997 sebesar 5%. Komponen dana pihak ketiga terdiri dari giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan kewajiban jangka pendek lainnya.
c). Loan to Deposit Ratio ( LDR )
Menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Rasio antara seluruh jml. Kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Semakin tinggi rasio tsb, maka makin rendah likuiditas bank tersebut.
RUMUS:
LDR = Juml. Kredit yang diberikan X 100%
dibagi
Total dana Pihak Ketiga + KLBI + Modal Inti
dibagi
Total dana Pihak Ketiga + KLBI + Modal Inti
d). Loan to Asset Ratio ( LAR )
Merupakan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total asset yang dimiliki bank.
RUMUS
LAR = Jumlah Kredit yang diberikan x 100%
dibagi
Jumlah Assets
dibagi
Jumlah Assets
Semakin tinggi rasio ini maka tingkat likuiditasnya rendah karena jumlah asset yang diperlukan untuk membiayai kreditnya makin besar.
e). Rasio Kewajiban Bersih Call Money ( NCM )
Persentase dari rasio ini menunjukkan besarnya kewajiban bersih call money terhadap aktiva lancar atau aktiva yang paling likuid dari bank.
RUMUS
NCM = NET Call Money x 100%
dibagi
Aktiva Lancar
dibagi
Aktiva Lancar
Aktiva Lancar : Uang kas, Giro di BI, Sertifikat BI, SBPU
Semakin kecil rasio ini, maka likuiditas bank ini semakin baik karena bank dapat menutup kewajiban antar bank dengan alat likuid yang dimilikinya.
Tidak ada komentar: